Di
awal era ke-21, reputasi poker meletus, khususnya lewat visibility tinggi
kompetisi poker yang ditayangkan di tv dan tumbuh suburnya tempat untuk bermain
internet. Wujud yang lain berkembang dari permainan judi Internet ialah apa
yang disebutkan transisi taruhan—situs Situs Internet di mana beberapa pemain
taruhan keduanya, pada website Situs ambil potongan kecil dari tiap taruhan
sebagai imbalan untuk atur dan tangani transaksi bisnis.
Dalam
makna kata yang luas, pasar saham dapat dipandang seperti wujud permainan judi,
walau ketrampilan dan pengetahuan pada pihak betaruh mainkan peranan yang
lumayan besar. Ini berlaku untuk asuransi; bayar premi pada asuransi jiwa
seorang, pada intinya, taruhan jika seorang akan mati dalam kurun waktu
tertentu. Bila seorang menang (wafat), kemenangan itu dibayar ke familinya,
apabila seorang kalah (bertahan di dalam saat yang ditetapkan), taruhan (premi)
diletakkan oleh perusahaan asuransi, yang bertindak selaku bandar taruhan dan
memutuskan kesempatan (pembayaran rasio) berdasar data aktuaria. Ke-2 wujud
permainan judi ini dipandang berguna untuk warga, yang pertama mendapat modal
ventura dan yang paling akhir menebarkan resiko statistik.
Kesempatan, kemungkinan, dan kesempatan
Kejadian
atau hasil yang peluangnya sama mempunyai kesempatan yang serupa untuk terjadi
setiap contoh. Di dalam permainan peluang murni, tiap contoh ialah yang
betul-betul independen; yakni, tiap permainan mempunyai kemungkinan yang serupa
dengan masing-masing permainan yang lain untuk hasilkan hasil tertentu.
Pengakuan kemungkinan terjadi dalam praktek untuk rangkaian kejadian yang
panjang tapi bukan untuk kejadian individu. Hukum bilangan besar ialah gestur
dari bukti jika rasio yang diprediksikan oleh pengakuan kemungkinan makin tepat
dengan bertambahnya jumlah kejadian, tapi jumlah absolut hasil dari tipe
tertentu menyelimpang dari keinginan dengan frekwensi yang bertambah bersamaan
dengan kenaikan jumlah perulangan.. Ini ialah rasio yang bisa diprediksikan
secara tepat, bukan kejadian pribadi atau keseluruhan yang akurat.
Kemungkinan
hasil yang memberikan keuntungan antara semua peluang bisa dipastikan: kemungkinan
(p) sama dalam jumlah keseluruhan hasil yang diharapkan (f) dipisah dalam
jumlah keseluruhan peluang (t), atau p = f/t. Tetapi ini cuman terjadi dalam
keadaan yang ditata oleh kebenaran saja. Di dalam permainan melemparkan dua
dadu, misalkan, jumlah hasil yang kemungkinan ialah 36 (masing-masing dari 6
segi dari 1 dadu dipadukan dengan masing-masing dari 6 segi yang lain), dan
banyak langkah untuk membikin, ucapkanlah, tujuh ialah enam (dibikin dengan
melemparkan 1 dan 6, 2 dan 5, 3 dan 4, 4 dan 3, 5 dan 2, atau 6 dan 1); oleh
karenanya, kesempatan timbulnya angka tujuh ialah 6/36, atau 1/6.
Di
mayoritas perjudian, sebagai rutinitas untuk ekspresikan ide kemungkinan dalam
soal kesempatan menantang kemenangan. Ini hanya rasio peluang yang tidak memberikan
keuntungan sama yang memberikan keuntungan. Karena kemungkinan melemparkan
tujuh ialah 1/6, rerata satu lemparan enam akan memberikan keuntungan dan lima
tidak; kesempatan tidak untuk melemparkan tujuh ialah 5 banding 1. Kemungkinan
memperoleh kepala dalam lemparan coin ialah 1/2; kesempatannya ialah 1 banding
1, disebutkan genap. Kehati-hatian harus dipakai dalam menerjemahkan frasa
rerata, yang berjalan paling tepat untuk sebagian besar kasus dan tidak
bermanfaat dalam kasus pribadi. Kesalahan penjudi yang biasa, yang disebutkan
doktrin kematangan kesempatan (atau kesalahan Monte-Carlo), secara salah
mengasumsikan jika tiap permainan di dalam permainan kesempatan tergantung pada
lainnya dan jika rangkaian hasil dari 1 tipe harus imbang dalam periode pendek
dengan peluang lain. Beberapa mekanisme sudah diketemukan oleh beberapa penjudi
mayoritas atas dasar kesalahan ini; operator casino dengan suka hati
menggerakkan pemakaian mekanisme seperti itu dan mengeksplorasi pengabaian
penjudi mana saja pada ketentuan kemungkinan dan permainan mandiri yang ketat.
Contoh menarik dari permainan di mana tiap permainan tergantung dalam permainan
awalnya, bagaimana juga, ialah blackjack, di mana kartu yang telah dibagi dari
sepatu yang dibagi memengaruhi formasi kartu yang tersisa; misalkan, bila semua
ace (berharga 1 atau 11 point) sudah dibagi, mustahil kembali capai
"alami" (21 dengan 2 kartu). Bukti ini membuat dasar untuk beberapa
mekanisme di mana bisa saja untuk menangani keuntungan rumah.
Dalam
beberapa permainan, keuntungan kemungkinan dikasih ke dealer, bankir (pribadi
yang kumpulkan dan membagikan kembali taruhannya), atau beberapa peserta yang
lain. Oleh karenanya, tidak seluruh pemain mempunyai kesempatan yang serupa
untuk menang atau imbalan yang serupa. Ketidaksetaraan ini bisa diperbarui
dengan memutar pemain antara status di dalam permainan. Operator permainan judi
komersil, bagaimana juga, umumnya membuat keuntungan mereka secara teratur
tempati status yang diuntungkan sebagai dealer, atau mereka kemungkinan
membebankan uang untuk peluang bermain atau kurangi beberapa uang dari taruhan
pada tiap permainan. Di dalam permainan dadu dadu — yang disebut salah satunya
permainan casino khusus yang tawarkan kesempatan paling memberikan keuntungan
ke penjudi — casino kembali lagi ke juara dari 3/5 dari 1 % jadi 27 % lebih
kecil dari kesempatan lumrah, bergantung pada tipe taruhan yang dibikin..
Bergantung pada taruhannya, keuntungan rumah ("kuat") untuk roulette
di casino Amerika bervariatif dari sekitaran 5,26 sampai 7,89 %, dan di casino
Eropa bervariatif dari 1,35 sampai 2,7 %. Rumah harus terus menang dalam
periode panjang. Beberapa casino menambah ketentuan yang tingkatkan keuntungan
mereka, khususnya ketentuan yang batasi jumlah yang bisa ditaruhkan pada kondisi
tertentu.
Banyak
perjudian masukkan elemen ketrampilan fisik atau taktik dan kesempatan.
Permainan judi poker, seperti umumnya permainan kartu yang lain, ialah kombinasi
kesempatan dan taktik yang mengikutsertakan sebagian besar psikologi. Taruhan
pada picuan kuda atau kontes atletik mengikutsertakan penilaian kemampuan fisik
peserta dan pemakaian ketrampilan evaluatif yang lain. Untuk pastikan jika
kesempatan dibolehkan untuk mainkan peranan khusus dalam tentukan dari hasil
permainan itu, berat, handicap, atau korektif yang lain bisa dikenalkan dalam
beberapa kasus tertentu untuk memberikan peserta kesempatan yang kurang lebih
sama untuk menang, dan rekonsilasi bisa dilaksanakan dalam imbalannya hingga
kemungkinan kesuksesan dan besaran imbalan ditempatkan dalam pembagian kebalik
keduanya. Pool pari-mutuel dalam taruhan picuan kuda, misalkan, menggambarkan
kesempatan beragam kuda untuk menang sama seperti yang diperhitungkan oleh
beberapa pemain. Imbalan pribadi besar untuk betaruh yang kuda juaranya disokong
oleh betaruh yang relatif sedikit dan kecil bila juaranya disokong oleh
mayoritas petaruh; makin terkenal opsinya, makin rendah hasil pribadi. Hal sama
berlaku untuk taruhan dengan taruhan pada kontes atletik (ilegal di mayoritas
Amerika Serikat tapi legal di Inggris). Taruhan umumnya terima taruhan di hasil
atas sesuatu yang dipandang seperti laga yang tidak imbang dengan mewajibkan
faksi yang memungkinkan menang untuk cetak lebih dari sekedar sebagian besar
poin; proses ini dikenali sebagai penataan "titik menebar." Di dalam
permainan sepak bola Amerika atau Kanada, misalkan, team yang lebih disegani
harus meraih kemenangan dengan, ucapkanlah, lebih dari 10 point untuk hasilkan
imbalan yang imbang untuk simpatisannya.
Sayang,
proses untuk menjaga dampak kebenaran ini bisa terganggu; manipulasi bisa saja
dan lumayan gampang di mayoritas perjudian online. Mayoritas stigma yang menempel pada
permainan judi dibuat dari ketakjujuran beberapa promotor dan pemainnya, dan
mayoritas undang-undang permainan judi kekinian dicatat untuk mengontrol
manipulasi. Tetapi, semakin banyak undang-undang yang fokus pada usaha
pemerintahan untuk mendapat
Riwayat judi
Judi
adalah aktivitas paling tua umat manusia, bisa dibuktikan dengan tulisan dan
perlengkapan yang diketemukan di pusara dan lain tempat. Itu ditata, yang
sebagai ketentuan memiliki arti benar-benar terbatasi, dalam hukum Cina kuno
dan Roma dan dalam Talmud Yahudi dan oleh Islam dan Buddha, dan di Mesir kuno
penjudi yang wajar bisa dijatuhi hukuman kerja paksakan di tambang. Asal mula
permainan judi dipandang ramalan: dengan melempar tongkat bertanda dan beberapa
benda lain dan menerjemahkan hasilnya, manusia cari pengetahuan mengenai masa
datang dan niat beberapa dewa. Disini, ini ialah cara yang paling singkat untuk
taruhan di hasil lemparan. Alkitab berisi banyak rekomendasi mengenai pemberian
undi untuk membagikan harta. Salah satunya contoh yang populer ialah penarikan
undian oleh beberapa penjaga Romawi (yang kemungkinan memiliki arti jika mereka
melempar tulang-tulang buku jemari) untuk baju Yesus sepanjang Penyaliban. Ini
disebut dalam ke-4 Injil dan sudah dipakai sepanjang beratus-ratus tahun
sebagai contoh peringatan oleh tentara salib antijudi. Tetapi, di jaman kuno,
buang undi tidak dipandang seperti permainan judi dalam artian kekinian, tapi
dihubungkan dengan takdir atau takdir yang tidak terhindar. Antropolog
memperlihatkan bukti jika permainan judi lebih wajar dalam masyarakat di mana
terdapat keyakinan luas pada dewa dan arwah yang kebaikannya bisa dicari. Penarikan
undian, sering dadu, sudah dipakai di beberapa budaya untuk menegakkan keadilan
dan memperlihatkan penjahat di pengadilan—di Swedia sampai tahun akhir 1803.
Kata Yunani untuk keadilan, dike, datang dari kata yang memiliki arti
"melemparkan, " dalam makna lempar dadu.
Riwayat
Eropa sarat dengan dekrit, dekrit, dan ensiklik yang larang dan menyumpah
permainan judi, yang otomatis menunjukkan reputasinya di semua kalangan
masyarakat. Permainan judi terorganisir dalam rasio yang semakin besar dan
disepakati oleh pemerintahan dan kewenangan lain untuk kumpulkan uang diawali
pada era ke-15 dengan lotere — dan beratus-ratus tahun awalnya di China dengan
keno. Dengan timbulnya rumah judi legal di era ke-17, pakar matematika mulai
menyimpan ketertarikan serius dalam permainan dengan perlengkapan pengacakan
(seperti dadu dan kartu), yang darinya berkembang sektor teori kemungkinan.
Lepas
dari perintis di Roma dan Yunani kuno, taruhan olahraga sah yang terorganisir
datang dari akhir era ke-18. Kurang lebih di saat itu mulai terjadi peralihan
setahap, walau tidak teratur, dalam sikap sah pada permainan judi, dari
menganggap sebagai dosa jadi menganggap sebagai kejahatan dan kekurangan
manusia dan, pada akhirnya, menyaksikannya sebagai kegiatan yang mayoritas
tidak beresiko serta melipur. Disamping itu, Internet sudah membuat beberapa
wujud permainan judi bisa dijangkau dalam rasio yang belum sempat terjadi
awalnya. Di awal era ke-21, sekitaran empat dari 5 orang di beberapa negara
Barat taruhan minimal kadang-kadang. Bengkak jumlah penjudi di era ke-20
menyorot permasalahan individu dan sosial dari permainan judi patologis, di
mana pribadi tidak bisa mengatur atau batasi permainan judi mereka. Sepanjang
tahun 1980-an dan 90-an, permainan judi patologis dianggap oleh kewenangan
klinis di sejumlah negara sebagai masalah kognitif yang menerpa sedikit dari 1
% komunitas, dan beragam program penyembuhan dan therapy diperkembangkan untuk
menangani permasalahan itu.
No comments:
Post a Comment